Kelahiran Nabi ditinjau dari berbagai Aspek


Prof KH Nadirsyah Hosen, Rais Syuriah PCI NU Australia-New Zealand.

Bagaimana kita hendak menjelaskan peristiwa kelahiran Nabi Muhammad Saw? Kita punya banyak cara melakukannya lewat berbagai perspektif.

Ada perspektif Hadits, dimana sanadnya harus dijelaskan oleh ahli Hadits dan terkadang ada perbedaan pandangan akan status kesahihannya.

Ada cara pandang sejarawan yang mengumpulkan kisah memakai sanad. Namun bukan saja sanadnya tidak sampai ke Rasul, tapi juga sulit diverifikasi dengan kacamata ilmu Hadits.

Sampai di sini saja sudah akan beda perspektif antara riwayat yang kita temui dalam Shahih Bukhari – Shahih Muslim dengan Sirah Ibn Hisyam.

Ada lagi yang memandang peristiwa kelahiran Nabi Muhammad dari sudut tasawuf. Maka penjelasan ilmu ma’rifah tentang Nur Muhammad tidak bisa sembarangan dijelaskan di kalangan awam, apalagi hanya di panggung ceramah.

Ada lagi yang menjelaskannya dengan pendekatan cinta. Maka dia akan mengutamakan pendekatan adab, bukan bukti-bukti sejarah atau kesahihan riwayat.

Ada lagi yang menuliskan peristiwa kelahiran Nabi lewat syi’ir puji-pujian. Ini jelas berbeda dengan riwayat Hadits. Diksi yang dipilih juga sering berupa metafor yang glorifikasi. Tidak bisa dipahami secara harfiah apa adanya. Puji-pujian dalam Barzanji, misalnya, tidak layak dibenturkan dengan Shahih Bukhari. Karena perspektif kedua kitab ini berbeda. Berbeda bukan berarti keliru.

Baik, sudah paham kan akan perbedaan perspektif yang ada? Saya ingin kasih dua contoh saja. Jangan banyak2 contohnya, nanti heboh heheheh

Kalau dalam perspektif syi’ir puji-pujian, seperti dalam Barzanji, kita bisa menerima info bahwa Nabi lahir 12 Rabiul Awal. Tapi kalau kita buka kitab sejarah, seperti Sirah Nabawiyah karya Ibn Katsir (jilid 1, hal 199-200) kita akan terkejut mendapati sekian banyak riwayat sejarah yang berbeda tentang tanggal kelahiran Nabi. Ada yang bilang tanggal 17 dan ada pula yang bilang tanggal 8 bulan Rabiul Awal. Ternyata Ibn Katsir juga mencatat ada yang bilang Nabi Saw lahir 12 Ramadhan. Kalau informasi berbeda ini disampaikan dalam ceramah, bisa-bisa umat pada heboh. Padahal dalam perspektif sejarah, perbedaan tanggal ini hal biasa.

Contoh kedua. Benarkah Ibunda Nabi, Siti Aminah, melihat cahaya saat Nabi lahir? Kalau kita lihat syair dalam Barzanji memang disebutkan demikian. Namun bila kita merujuk pada literatur Hadits, diskusinya akan seru dan asyik. Ada sanad dan redaksi yang berbeda, serta berbeda pula para ulama menilai kualitas haditsnya.

Hadits pertama:

Dari Kholid bin Ma’dan dari para sahabat Rasulullah bahwa mereka mengatakan:

‎يا رسول الله ، أخبرنا عن نفسك. قال : دعوة أبي إبراهيم ، وبشرى عيسى ، ورأت أمي حين حملت بي كأنه خرج منها نور أضاءت له قصور بصرى من أرض الشام

“Wahai Rasulullah, tolong beritahukan kepada kami tentang dirimu. Maka beliau bersabda, “(Aku adalah hasil) doa ayahku (Nabi) Ibrahim dan kabar gembira (Nabi) Isa. Dan ibuku bermimpi ketika beliau mengandungku, seakan keluar cahaya darinya menyinari istana Bushra di negeri Syam.”

Imam Hakim mengatakan hadits ini shahih. Ibn Katsir dalam tafsirnya mengatakan sanadnya jayyid (bagus). Al-Bushiri mengatakan hasan.

Hadits kedua:

Diriwayakan dari Irbad bin Sariyah radhiallahu anhu sesungguhnya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda, kemudian disebutkan hadits di dalamnya ada,

‎إِنَّ أُمَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَتْ حِينَ وَضَعَتْهُ نُورًا أَضَاءَتْ مِنْهُ قُصُورُ الشَّام

“Bahwa ibunda Rasulullah ketika melahirkan beliau, dia melihat cahaya yang menyinari istana negeri Syam.”

Imam adz-Dzahabi mengatakan sanadnya hasan. Tidak mencapai derajat sahih karena menurut beliau perawi yang bernama Abu Bakr bin Abi Maryam itu lemah. Namun menurut Syekh Arnauth, karena ditolang riwayat-riwayat lain yang sejenis, maka statusnya naik menjadi Shahih lighairih.

Ada tambahan kalimat dalam riwayat lain:

‎وَكَذلِكَ أمَّهاتِ النبيِّينَ يريْنَ

‘Begitupula ibu-ibu para Nabi juga melihatnya”

Hadits dengan tambahan kalimat ini dinyatakan shahih oleh Ahmad Syakir, tapi dinyatakan dha’if oleh al-Albani.

Ini baru dari segi sanad. Dari segi matan, para ulama berbeda memahami kedua riwayat di atas. Ada sebagian yang menganggap redaksinya berbeda: hadits pertama melihat cahaya saat mengandung, sedangkan hadits kedua saat melahirkan. Mana yang benar?

Ada pula yang mencoba menggabungkanya: cahaya itu terlihat dua kali; saat mengandung dan saat melahirkan. Jadi tidak bertentangan.

Ada pula yang mengatakan bahwa hadits pertama itu saat mengandung melihat cahaya dalam mimpi, sedangkan saat lahir Siti Aminah melihatnya secara langsung.

Ini tentu saja kalau kita menerima status kedua riwayat di atas shahih.

Begitulah perbedaan cara melihat peristiwa kelahiran Nabi. Banyak perspektif yang berbeda sesuai dengan pendekatan yang mau kita ambil. Jadi, jangan terburu-buru mau menyalahkan pihak lain. Apalagi menganggap orang lain menghina Nabi hanya karena melihat satu peristiwa dengan perspektif yang berbeda.

Terakhir, Gus Muwafiq sempat kontak saya, dan sambil guyon khas NU saya bilang: “njenengan gak salah Gus. Cuma kurang ganteng saja!”

Kata beliau: “kalau gitu sudah waktunya saya diajari untuk ganteng.”

Sissiirrr manaaa sisirrrr….


NABI DAN ROSUL ITU DIANGKAT SETELAH MEREKA DEWASA
TIDAK ADA SEORANG NABI YANG MASIH ANAK ANAK



Saat Musa balita di hadapan Fir' aun di minta untuk memilih dua benda, maka Musa kecil itu memilih benda berbentuk besi panas warna merah, hingga lidahnya terluka

Saat Yusup Kecil , belau di cemplungkan ke dalam sumur oleh saudara saudaranya, hingga di tolong orang lain dan dibesarkan di kota Mesir

Nabi Isa pun di lahirkan di kandang domba, ada juga yang bilang di bawah pohon kurma...

dan Nabi Nabi yang lainpun mempunyai kisah di waktu balita, atau remaja nya sesuai usia anak anak kebanyakan.

Tidak ada yang salah dari kisah itu apapun kejadiannya di saat itu tidak mengurangi kemulyaan mereka saat merekat di angkat Tuhan menjadi Nabi dan Rosul

Jadi lucu dan aneh jika ada sekelompok orang mempersoalkan ceramah Gus muafiq tentang masa kecil Muhammad SAW
Karena memang saat itu beliau belum diangkat menjadi Nabi dan Rosul


Memelihara sapi, domba , kerbau lebih menguntungkan karena ada hasil usaha yang di dapat secara ekonomi.

Memelihara kebencian apa untungnya....?

tergantung sudut pandang berpikir kita semua
terimakasih untuk para pembaca blok " Ini Cerprenku"

Dahsyat kehebatan membaca surat Al ikhlas

HALO

pembaca dan pengunjung blog " ini cerpenku"

kali ini saya akan membahas tentang DAHSYATNYA MEMBACA SURAT AL IKHLAS






Rasulullah S.A.W bersabda :
" _Barang siapa yang membaca surat Al-Iklas sebayak 3x maka pahalanya sama dengan mengahatam kan Al-Qur'an 30 juz & barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10x setiap harinya maka ALLAH Akan bagunkan Istana Baginya disurga._ "

{Sempatkanlah sebentar utk membaca tulisan ini}

Rasulullah Muhammad SAW pada suatu ketika bersabda :
” _Demi Allah yg jiwaku diGenggamanNYA, sesungguhnya_ :

*QUL HUWALLAHU AHAD*
itu tertulis disayap Malaikat Jibril.

*ALLAHHUS SOMAD*
itu tertulis disayap Malaikat Mikail.

*LAMYALID WALAM YUULAD*
tertulis pada, sayap Malaikat Izra'il.

*WALAM YAKULLAHU KUFUWAN AHAD*
tertulis pada sayap Malaikat Israfil "

Berkata Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
" _Ketika saya Isra’ kelangit, saya melihat Arasy diatas 360,000 pilar & jarak jauh antara 1 pilar ke1 pilar yg lain ialah 300,000 tahun perjalanan._

_Pada tiap2 pilar itu terdapat padang pasir yang jumlahnya 12,000 & luasnya setiap 1 padang itu seluas dari Timur hingga keBarat._

_Pada setiap padang itu terdapat 80,000 Malaikat yang mana kesemuanya membaca surat Al-Ikhlas._

_Setelah mereka selesai membaca Surah tersebut maka berkata mereka_ :
” *Wahai Tuhan kami, sesungguhnya pahala dari bacaan ini kami berikan kepada orang yg membaca surah Al-Ikhlas baik lelaki maupun perempuan* "”.

Riwayat Anas bin Malik juga merekam kisah berkaitan surat Al-Ikhlas.
Suatu ketika 70.000 Malaikat diutus datang kepada seorang sahabat di Madinah yang meninggal .

Kedatangan para Malaikat itu hingga meredupkan cahaya matahari.
*70.000 Malaikat itu diutus hanya karena almarhum sering membaca surat ini* .
Anas bin Malik yg saat itu bersama Nabi Muhammad SAW diTabuk merasakan cahaya matahari redup tidak seperti biasanya & Malaikat Jibril datang kepada Nabi utk memberitakan kejadian yg sedang terjadi diMadinah.

Rasulullah S.A.W bersabda :
" _Barangsiapa membaca surah Al-Ikhlas sewaktu sakit sehingga dia meninggal dunia, maka tubuhnya tidak akan membusuk didalam kuburnya, akan selamat dia dari kesempitan kuburnya & para Malaikat akan membawanya dg sayap mereka melintasi Titian Siratul Mustaqim lalu menuju keSurga._ " (HR Qurthuby).

*Menurut hadis Anas bin malik*
" _Barang siapa yang membaca surat Al-ikhlas 50x setiap hari Maka Allah swt. Akan menghapus dosanya selama 50 tahun._ "
*Masya Allah*

" _Barang siapa yg membaca surat Al'iklas 100x setiap hari maka Allah swt. Akan menghapus dosanya selama 100 tahun._ "

" _Barang siapa yg membaca surat Al-iklas 1.000x setiap hari* maka Allah akan memperlihatkan surga sebelum ia mati._ "



*SUBHANALLAH* ..........


surat yang pendek tapi memiliki manfaat banyak jika kita sering mengapalkannya. semoga pembaca dan pengunjung blog " Ini Cerpenku" bisa memulai dan konsisten dalam mengamalkan surat Al ikhlas di kehidupan sehari hari kita.

sekian tulisan saya yang membahas " Kedahsyatan membaca surat Al ikhlas" terimakasih yang sudah membaca dan mengunjungi blog " Ini Cerpenku"

jangan lupa Follow My Instagram @bayu1010jkt

Tips Pola Hidup Sehat







apa kabarnya pembaca setia blog " ini cerpenku"
semoga kalian selalu sehat dan di perbanyak rezekinya....



pasti banyak banget dihati dan pikiran kita selalu berpikir kalo usia 45 ke atas badan kita sudah tidak akan keliatan bugar lagi?
itu adalah perasaan dan pemikiran yang salah karena usia 45 ke atas badan kita masih bisa keliatan bugar dan sehat!

kok bisa? karena itu merupakan efek dari pola hidup kita dimasa mudanya, jika pola hidup kita di masa mudanya salah dan tidak benar. Maka saat usia 45 keatas, badan kita akan tidak bugar dan sakit sakitan. Sebaliknya jika pola hidup kita di masa mudanya membiasakan pola hidup yang benar, maka di usia 45 ke atas badan kita masih tetap keliatan bugar dan sehat.

di tulisan kali ini saya berniat membagikan bagaimana si hidup sehat agar di usia 45 ke atas kita tetap keliatan bugar?

inilah jawabannya:


1. Makanan ( proses pembuatan makanan)

banyak dizaman sekarang dengan teknologi maju dan modern kita sering lupa untuk memperhatikan makanan atau proses pembuatan makanan yang ingin kita makan. biasakan kita memakan makanan yang berbahan alami dengan proses di panggang atau direbus tanpa memakai gula dan garam. berbahan alami disini seperti: singkong, ubi, sayur sayuran, daging ayam atau sapi atau kambing, ikan, dll 

ya walau rasanya hambar tapi hal itu bisa diatasin dengan menggantikan menggunakan bahan rempah rempah seperti: jahe, kunyit, lengkuas,dll. hal itu akan membuat makanan tidak hambar dan tetap sehat.

kenapa tidak memakai gula? karena jika kita memakai gula terlalu banyak dalam kehidupan sehari hari maka kita akan bisa terkena diabetes. 

kenapa harus di panggang atau di rebus? karena jika kita sering memakai minyak dalam kehidupan kita, maka kita akan bisa terkena kolesterol.

awalnya memang tidak terbiasa apalagi dengan lingkungan kita yang selalu tersedia makanan cepat saji, goreng gorengan dll. kali kita sudah terbiasa maka kita bisa selalu berpola sehat dalam kehidupan kita.


2. minuman

banyak sekali dari kita yang menyepelekan soal minuman yang kita minum, kita sering dalam kesibukan 24 jam, kita lupa untuk minum air mineral yang sudah diatur minimal tubuh kita memerlukan air. minimal dalam dunia kesehatan kita harus meminum air mineral sebanyak 2.6 liter atau sepuluh gelas setiap harinya. hal ini yang sering kita lupakan karena kita meminum air mineral kurang dari 2.6 liter per hari, bahkan sudah kurang tidak seperti yang disarankan dunia kesehatan, kita sering meminum minuman yang berwarna warna seperti minuman ber energi,dll. Padahal hal itu jika terbiasa dilakukan setiap hari, maka akan menimbulkan efek jangka panjang seperti ginjal, dll.

3. pola jam kerja 

hal ini yang sering dilupakan oleh kita para pekerja, jam kerja yang tidak terkontrol maka akan membuat fisik menjadi lemah bahkan ada yang menggunakan pil pil untuk menguatkan tubuh. hal itu sebenarnya bisa merusak ginjal kita, sehingga lebih baik mengkonsumsi herbal untuk mendomping fisik kita saat jam kerja yang tidak terkontrol atau lembur.


 biasanya saya mengkonsumsi herbal melia propolis karena saya juga sering tidak terkontrol jam kerjanya atau jam aktivitas kita selama sehari, tetapi hati hati jika kita mengkonsumsi herbal melia propolis jika kita salah beli ditempat yang salah maka bisa bisa kita mendapatkan produk palsu. sehingga saya memutuskan untuk menjadi member hanya untuk mendapatkan produk asli. bagi yang berminat untuk mengkonsumsi bisa menghubungi Whatsapp: 089676665125


4. Buah Buahan

tubuh kita juga memerlukan vitamin vitamin dari buah buahan. biasakan kita setiap habis makan, kita mengkonsumsi buah buahan. hal ini simpel tapi sering kita lupakan, jika kita lupa kita bisa mengatasinya dengan membeli jus, tapi usahakan jangan dingin dan menggunakan gula agar bagus buat tubuh kita


5. olahraga

point terakhir ini yang sering kita lupakan di zaman modern. padahal hal ini point terpenting untuk badan kita selalu bugar. kebiasaan kita berolahraga dalam seminggu hanya 1x yaitu hari minggu saja. hal itu merupakan pola yang salah dikarenakan setiap harinya makan makanan dan minuman yang kita konsumsi itu perlu diproses oleh tubuh dengan baik. sehingga banyak dari kita yang melupakan olahraga badan bisa menjadi gemuk atau gendut atau badan menjadi lemas tidak keliatan bugar. hal ini yang saya lakukan biasanya setiap hari menyediakan waktu untuk olahraga minimal jogging, push up, sit up,dll. hal ini simpel bisa kita lakukan dirumah.


semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk kalian pembaca dan pengunjung blog saya. saya bermohon agar tulisan saya ini kalian sebarkan sehingga bermanfaat dan banyak yang melakukan pola sehat di kehidupan kita. 


terimakasih semoga pembaca dan pengunjung blog " ini cerpenku" rezekinya diperbanyak dan selalu disehatkan oleh Allah ( Tuhan)

travel di Pulau Buru di Maluku

hay semua pembaca dan pengunjung blog saya... sudah tau pulau buru? ya dulu pulau buru merupakan pulau yang dijadikan tempang pembuangan tahanan politik di era orde baru dan pulau buru dulu banyak perpohonan atau hutan, tapi yang kalian harus tau guys..... sekarang pulau buru sudah menjadi pulau yang sangat indah untuk menjadi tempat rekreasi atau berliburan. sebelum mebahas lebih dalem keindahan pulau baru..... kurang lengkap kali kita tidak bahas letak pulau buru...


DIMANA SI LETAK PULAU BURU?


Pulau Buru merupakan salah satu pulau besar di kepulauan maluku Dengan luas 8.473,2 km², dan panjang garis pantai 427,2 km, Pulau Buru menempati urutan ketiga setelah Pulau Halmahera di Maluku Utara dan dan Pulau Seram di Maluku Tengah. Secara umum Pulau Buru berupa perbukitan dan pegunungan. Puncak tertinggi mencapai 2.736 m.

Menurut data BPS pada tahun 1997, jumlah penduduk Pulau Buru ialah 105.222 jiwa. Pada saat itu Buru terdiri dari 3 kecamatan, yaitu Buru Utara Barat dengan ibu kota kecamatan di Air Buaya, Buru Utara Timur dengan ibu kota kecamatan di Namlea dan Buru Selatan dengan ibu kota kecamatan di Leksula. Pada waktu itu pula ketiga kecamatan di Pulau Buru masih berada dalam wilayah Kepulauan Maluku Tengah yang beribu kota di Masohi Seram. Komposisi penduduk berdasarkan agama pada 1997: 48% Islam, 41% Kristen, dan 11% lain-lain.
Ada beberapa kelompok etnis yang menetap di Buru: etnis asli, yakni Buru (baik di pesisir maupun di pedalaman); dan etnis pendatang, yakni Ambon, Maluku Tenggara (terutama Kei), Ambalau, Kep. Sula (terutama Sanana), Buton, Bugis, dan Jawa (terutama di daerah pemukiman transmigrasi). Tidak diketahui data mengenai komposisi penduduk berdasarkan etnis.
Ada beberapa wilayah dataran di Pulau Buru. Dataran terluas adalah lembah Sungai Waepo di wilayah Kecamatan Buru Utara Selatan dengan Ibu Kota Mako. Dataran Waeapo ini pada awal '70-an menjadi salah satu tempat pemukiman bagi para Tapol / NAPOL kasus G30S. Dan kemudian pada awal '80-an mulai dibuka untuk unit-unit pemukiman transmigrasi dan sampai sekarang menjadi lumbung padi untuk Pulau Buru.
Selain Waeapo, Buru minim dengan dataran. Dataran yang lain umumnya sempit, dapat dijumpai di hampir sepanjang garis pantai utara bagian barat dan di hampir sepanjang garis pantai selatan bagian timur. Oleh karena itu, kecuali daerah Waeapo, daerah pemukiman padat penduduk lebih banyak di daerah pesisir. Semenjak Februari 2003, Kabupaten Buru dimekarkan dari 5 Kecamatan menjadi 10 kecamatan. Dengan demikian jumlah desa juga mengalami penambahan, dari 81 Desa menjadi 94 desa. Sementara itu jumlah Dusun ada 125 dusun.

SEHABIS KITA MENGETAHUI LETAK PULAU BURU.... SEKARANG KITA MEMBAHAS BAGAIMANA CARANYA AGAR BISA BERLIBURAN DIPULAU BURU?

Cara utama untuk dapat mencapai Pulau Buru ini sendiri ialah dengan menghampiri Kota Ambon terlebih dahulu. Karena dari kota inilah lo akan mendapatkan sebuah jasa yang bisa mengantarkan lo ke Pulau Buru.
Dari Kota Ambon lo bisa menggunakan transportasi kapal laut yang akan menempuh perjalanan sekitar 8 hingga 12 jam. Namun dengan perjalanan yang panjang tersebut akan terbayarkan dengan keindahan alam yang ada.
Tentunya pada saat pertama kali menginjakkan kaki lo di Pulau Buru ini, langsung terpancar keindahan alam yang memukau serta banyak panorama alam yang hanya bisa lo dapatkan di kawasan Pulau Buru.


SETELAH MENGETAHUI LETAK DAN BAGAIMANA BISA BERLIBURAN DIPULAU BURU... KINI YANG KITA TUNGGU TUNGGU KEINDAHAN APA SI YANG ADA DI PULAU BURU?


 Liburan akhir pekan ke Maluku, jangan lupa mampir ke Pulau Buru alias Bupolo. Kecantikan alamnya masih asli tak kalah dengan daerah timur Indonesia lainya.



Kenapa harus menikmati pesona pantai di Pulau Buru, ini alasannya. Di Kota Namlea, Pantai Talaga yang menawarkan pesona alami ini semakin banyak keistimewannya karena bawah lautnya juga cantik.



Saat siang traveler dapat menikmati birunya langit dan indahnya pesona Pantai Talaga. Semakin betah saat matahari mulai perlahan-lahan menghilang dan warna langit berubah kemerahan, rasa semakin jatuh cinta sama keindahan pantai Talaga akan muncul.



Traveler tidak perlu membutuhkan waktu berjam-jam untuk menikmati pesona Pantai Talaga. Cukup naik motor atau berjalan kaki dari hotel dan penginapan yang berada di Namlea. Rata-rata harga sewa kamarnya cuma Rp 300 ribu per malam. 
Selain pantai, di Kabupaten Buru ada juga Danau Rana. Merupakan danau yang berada di ketinggian 700 mdpl dan tentunya masih alami.


Ada yang kurang rasanya kalau traveling cuma menghabiskan waktu di pantai tanpa menyantap hasil laut, Kabupaten Buru mempunyainya. Di kota Namlea ada berbagai wisata kuliner berbahan ikan segar dengan harga terjangkau.

SEGITU SAJA ILUSTRASINYA TENTANG PULAU BURU.... ARTIKEL INI DIAKHIRI DENGAN VIDEO MENGENAI PULAU BURU
CEKIDOT....


video by:  edwin S. Prihartanto
video by production al fathir photo studio

the origin of the cupcake

The growing popularity of this one snack can be seen the creativity of the maker. I think we need to know the history of the cupcake itself........



HISTORY OF THE CUPCAKE


The history of cupcakes began in the United States in the 19th century, and became a cake that was loved by many housewives there because of its time-saving process. That said, this cake is called a cupcake for two reasons, namely because it is cooked in a heavy pottery cup. The ingredients used are also measured with cups. However, after muffin trays became popular in the early 20th century, people began to use these pans to bake cupcakes. At first, the cupcake was sometimes referred to as the 1234 cake, because it's easy to remember based on the amount of ingredients needed: 1 cup of butter, 2 cups of sugar, 3 cups of flour, and 4 eggs. Over time, now cupcake making has experienced development, both in terms of ingredients, size, shape, and decoration. Ever since people started making it, cupcakes have become popular cakes in the culinary world. Besides being sold in many cake shops, cupcake recipes are also made into books, blogs, and even special magazines. In fact, so many cupcake fans in America, as their home country, December 15 is celebrated as National Cupcake Day. In Indonesia alone, cupcakes are becoming known and becoming popular in recent years. Make no mistake, Indonesia also has its own cupcake, which is a cake bowl that is usually sold in the market.



Cupcake is often served as one of the menus in a party celebration, such as birthdays and weddings. Mostly for a cupcake celebration beautifully arranged in stages. Seeing its flexible shape to be decorated, cupcakes are also often used as souvenirs at various celebrations. This little cake is also a business opportunity for the bakery industry, especially those on a home scale through social networks or online. Cupcake is increasingly selling today, many available molds that are used to make cupcakes. Like muffin pans, heat-resistant cups, aluminum pans, and also silicone molds. In addition to being lightweight and heat-resistant, silicone molds are easier to use, because they are easily removed by simply pulling on the edges. Cupcake has the basic ingredients of cake, so it is also required to choose the type of cake so that it can be adjusted to the decoration on it. Pay attention to the taste and density of the cake, so that the cake is able to support the decoration, for example 3D decorations are generally rather heavy. For cupcake decoration can also be displayed in accordance with the celebrated moment. Not only with a touch of creativity, a cupcake can also look beautiful with a layer of butter cream, fondant or marzipan. Besides decoration, cupcake containers which are often called cupcake wrappers are no longer common. The motives are diverse and according to the theme can be selected.

Konflik dalam Pemikiran Sosiologi

sering kali kita berbicara atau menyebut kata konflik. menarik sekali jika kita bahas konflik secara ilmu pengetahuan, terlebih khususnya secara sosiologi.

APA ITU KONFLIK?


Konflik menurut Karl Marx, hakekat kenyataan sosial adalah konflik. konflik ialah satu kenyataan sosial yang bisa ditemukan dimana-mana. Bagi Karl Marx, konflik sosial adalah pertentangan antara segmen-segmen masyarakat untuk memperebutkan aset-aset yang bernilai. Jenis dari konflik sosial ini bisa bermacam-macam yakni konflik antara individu, konflik antara kelompok, dan bahkan konflik antara bangsa. Tetapi bentuk konflik yang paling menonjol menurut Karl Mark adalah konflik yang disebabkan oleh cara produksi barang-barang material.Konflik menurut Daniel Webster, mendefinisikan konflik sebagai 
berikut yaitu: 
1. Persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu 
sama lain. 
2. Keadaan atau perilaku yang bertentangan (misalnya pertentangan 
pendapat kepentingan, atau pertentangan individu). 
3. Perselisihan akibat kebutuhan, dorongan, keinginan, atau tuntutan yang 
bertentangan. 


 Relp Dahrendorf, membahas suatu tendensi yang melekat pada konflik didalam masyarakat. kelompok-kelompok yang memegang kekuasaan akan memperjuangkan kepentingan-kepentinganya, dan kelompok yang tak memiliki kekuasaan akan berjuang, dan kepentingan-kepentingan mereka sering berbeda, bahkan saling bertentangan. Cepat atau lambat menurut Dahrendorf didalam beberapa sistem yang kekuasaannya kuat mungkin secara cermat membuat kubu-keseimbangan antara kekuasaan dan perubahan oposisi, dan masyarakat berubah. Jadi, konflik adalah “kekuasaan yang kreatif dari sejarah manusia” Dari uraian di atas kesimpulannya, konflik ialah proses atau keadaan dimana dua atau lebih dari pihak-pihak itu melakukan persaingan,


Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, konflik adalah pertentangan atau pertikaian suatu proses yang dilakukan orang atau kelompok manusia guna memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan. oleh karena itu, konflik di identikkan dengan tindak kekerasan.

Secara sederhana konflik, ialah pertentangan, pertikaian, persengketaan, perselisian, dan percekcokan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.


Dari uraian di atas kesimpulannya, konflik ialah proses atau keadaan dimana dua atau lebih dari pihak-pihak itu melakukan persaingan, pertentangan, perselisihan dan perseteruan. Konflik merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat. Konflik dapat bersifat tertutup (latent), dapat pula bersifat terbuka (manifest). Konflik berlangsung sejalan dengan dinamika masyarakat. Namun ada pula faktor-faktor di dalam masyarakat yang mudah menyulut konflik menjadi berkobar sedemikian besar, sehingga memporakporandakan rumah, harta benda lain dan mungkin juga penghuni sistem sosial tersebut secara keseluruhan. 



Bagaimana Bentuk Konflik? apa aja yang bisa dinyatakan sebagai konflik secara pemikiran sosiologi?


2. Bentuk-bentuk Konflik


Untuk menyelesaikan konflik yang terjadi dalam masyarakat, tentu kita harus mengetahui apa yang menjadi motif konflik itu sendiri. Dalam pandangan sosiologi, masyarakat itu selalu dalam perubahan dan setiap elemen-elemennya selalu memberikan sumbangan bagi terjadinya konflik. Collins mengetakan bahwa konflik berakar pada masalah individual karena akar teoritisnya lebih pada fenomenologis. 


Menurut Collins, konflik sebagai fokus berdasarkan landasan yang realiktik dan konflik adalah proses sentral dalam kehidupan sosial. Salah satu bentuk terjadinya konflik adalah karena ketidak seimbangan antara hubungan-hubungan manusia seperti aspek sosial, ekonomi dan kekuasaan. misalnya kurang meratanya kemakmuran dan akses yang tidak seimbangan terhadap sumber daya yang kemudian akan menimbulkan masalah-masalah dalam masyarakat. Konflik dapat juga terjadi karena adanya mobilisasi sosial yang memupuk keinginan yang sama.


Soerjono Soekanto membagi konflik sosial menjadi lima bentuk khusus, yaitu sebagai berikut: 

1. Konflik atau pertentangan pribadi, yaitu konflik yang terjadi antara dua individu atau lebih karena perbedaan pandangan dan sebagainya. 

2. Konflik atau pertentangan rasial, yaitu konflik yang timbul akibat perbedaan-perbedaan ras. 

3. Konflik atau pertentangan antara kelas-kelas sosial, yaitu konflik yang disebabkan adanya perbedaan kepentingan antar kelas sosial. 

4. Konflik atau pertentangan politik, yaitu konflik yang terjadi akibat adanya kepentingan atau tujuan politis seseorang atau kelompok. 

5. Konflik atau pertentangan yang bersifat internasional, yaitu konflik yang terjadi karena perbedaan kepentingan yang kemudian berpengaruh pada kedaulatan Negara.

Adapun bentuk-bentuk terjadinya konflik sebagai berikut: 

a. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. 

b. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi factor bentuk konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur. 

c. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik. 


d. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.


Relf Dahrendorf mengklasifikasikan kondisi-kondisi dimana kepentingan laten itu menjadi kepentingan manifest dan kelompok semu dapat diubah menjadi kelompok kepentingan yaitu: 

1.Kondisi Teknis 

Relf Dahrendorf mendiskusikan munculnya pemimpin dan pembentukan ideologi. Keduanya dianggap penting untuk pembentukan kelompok konflik dan tindakan kolektif. Tidak ada 
tindakan kelompok yang diorganisasi dapat terjadi tanpa suatu tipe kepemimpinan dan suatu bentuk kepercayaan yang membenarkan atau ideologi. 

2.Kondisi Politik 

Ralf Dahrendorf menekankan pada tingkat kebebasan yang ada untuk pembentukan kelompok dan tindakan kelompok. 

3.Kondisi Sosial

Meliputi tingkat komunikasi antar anggota dari suatu kelompok semu. Kelompok konflik tidak akan muncul di antara orang-orang yang terpencil satu sama lain secara ekologis tidak mampu membentuk ikatan sosial.


Menurut Robbins (1996. 150), konflik muncul karena ada kondisi yang melatar belakanginya (antecedent conditions). Kondisi tersebut, yang disebut juga sebagai sumber terjadinya konflik, terdiri dari tiga ketegori, yaitu: komunikasi, struktur, dan variabel pribadi. 

1. Komunikasi. 

 Komunikasi yang buruk, dalam arti komunikasi yang menimbulkan kesalah pahaman antara pihak-pihak yang terlibat, dapat menjadi sumber konflik. Suatu hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan semantik, pertukaran informasi yang tidak cukup, dangan gangguan dalam salurankomunikasi merupakan penghalang terhadap komunikasi dan menjadi kondisi anteseden untuk terciptanya konflik. 

2. Struktur

Istilah struktur dalam konteks ini digunakan dalam artian yang mencakup: ukuran (kelompok), derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota kelompok, kejelasan jurisdiksi (wilayah kerja), kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, dan derajat ketergantungan antara kelompok. Penelitian menunjukkan bahwa ukuran kelompok dan derajat spesialisasi merupakan variabel yang mendorong terjadinya konflik. Makin besar kelompok, dan makin terspesialisasi kegiatannya, maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya konflik. 


3. Penyebab konflik lainnya yang potensial adalah faktor pribadi, yang meliputi: sistem nilai yang dimiliki tiap-tiap individu, karakteristik kepribadian yang menyebabkan individu memiliki keunikan (idiosyncrasies) dan berbeda dengan individu yang lain. Kenyataan menunjukkan bahwa tipe kepribadian tertentu, misalnya, individu yang sangat otoriter, dogmatik, dan menghargai rendah orang lain, merupakan sumber konflik yang potensial. 


 Jika salah satu dari kondisi tersebut terjadi dalam kelompok, dan para anggota kelompok menyadari akan hal tersebut, maka muncullah persepsi bahwa di dalam kelompok terjadi konflik. Keadaan ini disebut dengan konflik yang dipersepsikan (perceived conflict). Kemudian jika individu terlibat secara emosional, dan mereka merasa cemas, tegang, frustrasi, atau muncul sikap bermusuhan, maka konflik berubah menjadi konflik yang dirasakan (felt conflict). Selanjutnya, konflik yang telah disadari dan dirasakan keberadaannya itu akan berubah menjadi konflik yang nyata, jika pihak-pihak yang terlibat mewujudkannya dalam bentuk perilaku. Misalnya, serangan secara verbal, ancaman terhadap pihak lain, serangan fisik, huru-hara, pemogokan, dan sebagainya. 


 Sumber terjadinya konflik dalam kehidupan masyarakat dapat dikategorikan ke dalam berbagai faktor yang melatar belakangi yaitu: 


1. Adanya perbedaan kepribadian, pendirian, perasaan atau pendapat antar individu yang tidak mendapat toleransi di antara individu tersebut, sehingga perbedaan tersebut semakin meruncing dan mengakibatkan munculnya konflik pribadi. 


2. Adanya perbedaan kebudayaan yangmempengaruhiperilakudan pola berpikir sehingga dapat memicu lahirnya pertentangan antar kelompok atau antar masyarakat. 


3. Adanya perbedaan kepentingan atau tujuan di antara individu atau kelompok, baik pada dimensi ekonomi dan budaya maupun politik dan keamanan. 


4. Adanya perubahan sosial yang relatif cepat yang diikuti oleh adanya perubahan nilai atau sistem sosial. Hal ini akan menimbulkan perbedaan pendirian di antara warga masyarakat terhadap reorganisasi dari sistem nilai yang baru tersebut, sehingga memicu terjadinya disorganisasi sosial. 


5. Persaingan Ekonomi. 

Simmel dalam Veeger, menyebutkan persaingan individu-individu dibidang ekonomi, persaingan memang salah satu bentuk konflik antar orang, tetapi kalau dilihat dalam keseluruhan interaksi yang membentuk masyarakat, persaingan merupakan relasi yang memainkan peranan positif bagi seluruh group. Kemudian Veblen dalam K.J Veeger (1990: 104) menggambarkan bahwa konflik bukan atas modal dan kerja, melainkan antara businnes yang mencapai keuntungan dan industri, yaitu produksi maksimal barang dan jasa. bahkan di zaman primitive pihak saingan atau musuh dibunuh saja oleh pihak lebih yang kuat.


Kemudian Hawari dalam (buku: kekerasan antar kempok, mengatakan faktor ekonomi sangat mempengaruhi timbulnya kenakalan atau tindakan yang bertentangan dengan norma.







DAFTAR PUSTAKA



Pius A Partanto, Kamus Ilmia Populer, Surabaya: Arkola, 1994), hal. 358. 

W. J. S. Perwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia.(Jakarta: Balai Pustaka, 1984),hal.289


Soerjono Soekanto, sosiologi suatu pengantar, (Jakarta: rajawali pers,1992), hal.86

George Ritzer dan Douglas J. Gooman. Teori Sosiologi Modern.(Jakarta: Prenada Media.2004), hal .73 

Ritzer, George. dan Douglas J. Gooman. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media, 
2004), hal. 135-136 

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers,1992). hal.86

George Ritzer dan Douglas J. Gooman. Teori Sosiologi Modern. (Jakarta: Prenada Media,2005), hal. 21



VARIOUS CULTURE OF PAPUA ISLAND

Papua is a province located in the easternmost of Indonesia. This province is a province that is still thick and rich in arts and culture in the province, this province has various tribes such as the Asmat who inhabit the province, with people who uphold the arts and culture in their area. The arts and culture in this area are very interesting, and unique.

There are many interesting Papuan cultures that are interesting to discuss. In addition to the different traditions and languages between tribes who live in mountainous areas and who live in coastal areas, Papuans have traditional ceremonies, clothing, and traditional houses which are inherited from generations of ancestors for thousands of years that continue to be preserved today.

1. Bakar Batu

Usually Batu Bakar is held when welcoming important guests or wedding parties. Bakar Batu is also carried out when closing the harvest season as a form of gratitude to the creator for the abundant harvest. Named Bakar Batu because in this celebration, the tribes in Papua cook food that becomes a party feast by burning it with hot stones.Usually it starts with traditionally lighting a fire, which is rubbing the rattan on wood to sprinkle the fire. The fire will be used to burn the stone until it is hot enough. This stone is then arranged in such a way in the hole that has been provided and then piled on top of foodstuffs such as sweet potatoes and pigs which will be covered again by hot stones and covered by grasses so that the heat stays inside and burns the food until cooked.

Each tribe has its own designation that refers to this traditional ceremony. Like Paniai people who use the word mogo gapii or residents in Wamena who call it the oba isago kit. But the most commonly used term is barapen.

2. Cut the Finger

Yakuza is not the only community group in the world that has a finger-cutting tradition. But unlike the Yakuza who cut their fingers when they failed in carrying out the mission, the people of Papua carry out this tradition when they lose family members.

Customary rules require families who have lost their fingers to cut off because for some tribes in Papua, they consider fingers to represent family members. When someone loses a family member, they automatically also have to lose one finger.

When viewed from a modern perspective, of course the finger-cutting tradition is a very extreme tradition and it shouldn't be done. Because of the changing times too, this tradition began to be abandoned and increasingly forgotten by the tribes in Papua. 

3. Carved Wood

Not many people know that Indonesian wood carvings worldwide are not only from the city of Jepara but also from the eastern part of the archipelago, more precisely the Asmat tribe inhabiting the bay of Flamingo. For thousands of years, woodcarvers were seen as a respectable profession among the Asmat people.

The intricate wood carving carved in traditional tools is a characteristic that attracts world tourists. The equipment used was still very simple, such as axes made of stone, animal bones and conch shells. High aesthetic value makes this craft sold at very high prices. Not only in terms of aesthetics, Asmat wood carvings have four cultural functions, including:

a. Embodiment of ancestral spirits;
b. Expression of feeling happy or sad;
c. Religious symbols such as humans, animals, plants and various other objects;
d. A symbol of beauty and local wisdom.

4. Koteka

Perhaps this is the most widely known work of Papuan culture by the world community. Koteka is the traditional clothing of the Papuan people which is used as a cover for the pubic male of several tribes in Papua. However, not all tribes in Papua use koteka. Koteka is only used by a few tribes who live in the mountains, while for residents who live in coastal areas prefer moge as a choice of dress, a kind of loincloth in the form of tassels.

Koteka is worn by boys who have turned 5 years old. Not only as clothing, koteka is also a symbol of the social strata of the people of Papua. The higher the status or position of a person, he has the right to wear koteka with a larger size. For the kings or tribal chiefs, the koteka that they wore was specifically hereditary from their predecessors.

5. Women's Traditional Clothing

There are many types of traditional women's clothing that can be found in Papua, almost every tribe has their respective traditional clothes. Even so, most of these clothes are made of the same material: taken from dried plant fibers which are then arranged into a kind of skirt to cover the lower body.

The ornaments used in clothing are also relatively not so complicated, only shapes such as circles and boxes arranged geometrically. Usually some headdresses are added as accessories made of animal feathers such as birds of paradise.

Although not many, but several tribes in Papua are also known for their woven fabric crafts. The colors used are not so varied only brown, red, black or yellow because they still use natural dyes from plant sap.


6. Honai Traditional House

The traditional Honai house architecture is specifically designed to fight the cold mountain weather of Papua. The room of the house is made not too big with the height of the house reaching 2-2.5 meters with a door and no window. The entire wall of the house is built of wooden pieces with a roof arranged from thick dry straw. In the middle of the house there is a fireplace that is used to cook or just warm the room temperature.

Honai itself is divided into 3 types:

a. Honai, a house intended for men
b. Ebei, a house intended for women
c. Wamai, a house used as a pigsty

Honai has more functions than just a place to live. Honai is used by Papuans as a gathering place, educating children as the next generation and in ancient times it was also used as a place to set strategies in the event of war between tribes.

6. The Musyoh dance is a traditional Papuan dance which is a sacred dance of an indigenous tribe in Papua that aims to calm the spirits of indigenous Papuan tribes who have died in accidents. The indigenous tribe of Papua believes that if someone dies in an accident, his soul is not calm, so this scral dance (Musyoh Dance) is performed to calm the soul of the person who crashed. The Mushyoh traditional dance is accompanied by a traditional Papuan musical instrument, Tifa. This Tifa musical instrument is also used in several dances from other Papuan Indigenous Tribes.

7. Sajojo dance is a social dance of various indigenous tribes in Papua. This dance is already quite well-known as a welcoming dance which is often performed at guest greetings and other events. Sajojo dancers dance by jumping and stomping their feet. Various traditional Papuan musical instruments like Tifa are also used to accompany this Sajojo dance.

This Sajojo dance became famous around the 1990s. Even since then, this dance is mostly performed by the people of Indonesia. This dynamic dance can indeed be done by everyone. In its development, the music of the Sajojo dance accompaniment is growing even among them already using modern music which is widely known to the public. This dance is often accompanied by a Papuan regional song, Sajojo. This Sajojo song tells about a beautiful Papuan girl who became an idol in her village.

8. Yospan dance is a social dance of young people in Papua. This dance appeared around 1960 and was even popular and used as a motion on physical health exercises.
The word Yospan itself is an acronym from Yosim Pancar which is a dance name in itself. Yospan dance is indeed a merger of two traditional Papuan dances. Yosim is a dance from the Sairei Bay area, while the Pancar dance comes from the Biak, Numfor and Manokwari regions.

Yospan dance is usually performed by 2 groups consisting of dancers and musicians. Musical instruments accompanying Yospan dance include drums, guitars, ukulele and stringed bass 3. There is no specific benchmark on the clothing worn by dancers and musicians in Yospan dance. Each Yospan group has its own clothing but still characterizes Papuan clothing.

9. Papeda is a typical food of Papua that is sago which is made into porridge or known as papeda. The people of Papua usually eat papeda with yellow gravy, which is made from tuna or coal and seasoned with turmeric and lime.

10. sago worms sago is one of the other specialties of Papua is Sate Ulat Sago. This type of food for us might make nausea and even vomit. Sago caterpillars are obtained from old sago tree trunks. Papuan native people who are accustomed to living in the alams often consume sago caterpillars first. But now this sago caterpillar has been processed by burning until it is almost similar to satay. More precisely this sago caterpillar satay is a typical food of Raja Ampat.

11. Papuan typical fish wrap is made from two ingredients, namely sea fish and taro leaves as material to wrap it. Typical spices used are only salt to give a salty taste and to eliminate the sap on the taro leaves used. The ingredients and ingredients are small and the way to make it is very simple and easy. In the preparation, first clean the fish and then put in the taro leaves and closed. finally burned on low heat until cooked. If it is cooked, lift it up and serve it immediately when it's warm.

12. Tradition of Tattoos
So far, people only think that the tattoo tradition in Indonesia is only done by the Dayaks in Kalimantan. But in Papua there is actually a tradition of tattooing the body, which has been passed down for generations. Some tribes who usually decorate their bodies with tattoos are Moi and Meyakh in West Papua. Tattoo motifs affixed to the bodies of tribes in Papua have certain differences and characteristics, generally these tattoos have geometric motifs or circular lines and dotted triangular shaped cones, or tridiagonal lines. The tools and materials used in making tattoos in Papua also have their uniqueness, including using sago tree thorns or fish bones, and dipping them into a mixture of fine charcoal and langsat tree sap. Generally, tattoos are done on the chest, cheeks, eyelids, calves, hips, back and also on the hands.

Indrayanti Beach In Gunung Kidul, Indonesia

Indrayanti Beach Gunung Kidul has now become one of the most popular tourist alternatives in the Yogyakarta region. In addition to the beauty of its white sand, Indrayanti beach is also famous for its settings which are similar to beaches on the island of Bali. The name Indrayanti itself is taken from the name of a restaurant owner in the area. Some people who have just heard the name of this beach sometimes mistakenly call it Indrayani beach. Gunung Kidul regency itself actually named this beach with Pulang Syawal beach which was taken from the name of the coastal village of Indrayanti. However, because the people are already familiar with the name Indrayanti, the beach name Pulang Syawal is actually less familiar.

Tourist Activities that can be enjoyed:

1.Play White Sand.
You can invite your baby to play to create buildings or other forms of white sand that are clean from rubbish.

2. Looking for Fish on the Sidelines of the Coral.
The texture of the Indrayanti beach is very friendly, the distance between the white sand and the waves is separated by a long coral where colorful fish and other marine life are hidden.

3. Photo from the top of a cliff.
Around Indrayanti beach there are many cliffs that have been given steps to get to the top of the rock which has been made independently by local residents, so that we can enjoy the beauty of Indrayanti beach from a height.

4. Race Adrenaline with Jet Ski.
There, you can also enjoy the sensation of riding a jet ski for Rp.250,000, - / 15 minutes. You will be taken by the driver with very thrilling maneuvers, so that not infrequently many passengers fall into the water. But you don't need to worry because you have provided life jackets.

5. Sit Relax Under the Umbrella.
At Indrayanti beach, a lot of local residents rent out umbrellas and mats so that we can enjoy the beach waves from the top of the white sand without worrying about being exposed to the hot sun. The rental price is affordable, just Rp. 20,000, as much as you like.



When night falls, visitors can enjoy the beautiful view of the horizon changing its color from bright blue to orangnye-red and finally darkness with the sparkle of stars twinkling above the clouds.

This makes a very romantic sight for couples who visit this beach. On land, the view is no less great, dozens of restaurant gazebos that line the shine of the beach with colorful lighting.

Want to know why the locals managed to preserve this beach? They give fines to visitors with high fines if visitors littering!
Indrayanti Beach is a long stretch of sand covered with ocean at one end, there are gazebos restaurants, small shops and others at the end to the end.

You can take a leisurely walk and enjoy this beach without using footwear.

It is very easy to go to Indrayanti beach, because the road to get there is already in good condition. The distance between the center of Yogyakarta City and Indrayanti Beach is around 65.8 km. The trip will take approximately 2 hours.

To get there, you must travel to the city of Yogyakarta first. Then, you should use your own car or rent a vehicle to drive to the beach because there is no public transportation that leads directly to the beach.


Why should a backpacer visit this beach?

For those of you who like to travel, surely you have explored many interesting places in this world. But you should not regret for life for missing this place.Indrayanti Beach and Java's south coast line promise unparalleled beauty. The waves, the clear sea water, and the beautiful nature of Gunung Kidul will make you lose if you don't visit this place.

1. Indrayanti Beach is the most popular beach tour in Gunung Kidul. This beach became popular after entrepreneurs designed it like the beach in Bali Bali.Restaurants and dorms are designed quite comfortably for your resting place.

2. Indrayanti Beach entrance ticket is very cheap. The entrance ticket is very cheap, you just need to spend Rp. 10,000, - to be able to enjoy the beautiful Indrayanti Beach view.

3. Exotic place
On this beach, you can visit exotic natural scenery, beautiful, calm, and peaceful. You can also hear the sound of waves, birds, and the sound of sea breeze. It's just really cool ... really, really a loss if you miss the atmosphere of this beautiful beach.

4. Indrayanti Beach is close to unmainstream places
This beach is close to beautiful unmainstream places like, Krakal Beach, Drini Beach, Kukup Beach, Baron Beach, etc. There is only one way to get to this place. So, use your time effectively to enjoy the entire beautiful south coast.







Biography of Levi Strauss - Inventor of Jeans

Jeans are one of the favorite clothes for young people who are used for daily activities. Now jeans are increasingly developing both in terms of the model, design, and material of the jeans themselves, Inventor of Jeans namely Levi Strauss was born in Buttenheim, in the Franconian region of Bavaria, Germany on February 26, 1829. Levi Strauss is the son of Hirsch Strauss and Rebecca Strauss. At the age of 18, Levi Strauss and his mother and two sisters sailed to the United States to join his brothers Jonas and Louis, who had started a wholesale business. Levi's sister Fanny and her husband David Stern moved to St. Louis, Missouri, while Levi went to live in Louisville and sell business products owned by her siblings in Kentucky, United States. In January 1853, Levi Strauss became an American citizen. His family then decided to open a branch on the West Coast of San Francisco.
With a roll of canvas, Strauss tried to make a piece of work pants he was trying to sell to the miners in the area. It turns out that Strauss pants with canvas material sell well, many miners buy canvas pants from Strauss because pants from canvas are not easily damaged or torn and are durable. But there are still many who still don't like Strauss's processed canvas. The thing that made him begin to improvise by making from other materials ordered from Genoa, Italy. The spinners there called the material "genes" and Strauss changed its name to "Jeans" and Strauss began producing the first jeans and was given the brand "Levi’s". Their first design product was "Levi's 501". The first design product is reserved for the gold miners. These pants have 5 pockets, 2 at the back and 2 at the front, and 1 small pocket in the right front pocket.
Jeans originally came from Genoa, Italy where jeans were produced for naval purposes, as pants that could be worn wet or dry. The name of jeans itself is derived from the French language which refers to the blue pants from Genoa as Bleu de Gnes. Whereas in the Americas the arrival of jeans began in 1872. 20-year-old Levi Strauss intends to try his luck in New York. In his place of origin Strauss was a clothing seller. Strauss left for California armed only with a few pieces of textiles which were business items belonging to his brother that he would sell during his trip to the west. Because it was only armed with desperation, Levi Strauss finally arrived in California by selling all his goods except what was left was a roll of canvas.
In the 1930s, the popularity of jeans began to boost, this also can not be separated from the popularity of cowboy films. In a short time all the guys (young / old) fell in love with jeans and tried to imitate their idol in the film. Wearing jeans is indeed used to make a statement. In the 60s and 70s jeans were remade (starting with the bell-bottom shape, decorated with beads, embroidery and even painted) and became a symbol of casual appearance for a freer generation.
During World War II, it was the turn of American soldiers who liked to wear it while off duty. Another story in the 1950s. Jeans suddenly become a must have item among young children. What is the trigger? It turned out that none other than the cool appearance of James Dean, a young star who died young due to an accident when his name was actually famous. The trend rolled back in the 1960s and early 1970s. Hippy-style homeless lifestyle creates new creations. Hippy girls like to wear jeans adorned with embroidery or paint paintings. At the end of 1970, the world was shocked by the appearance of the beautiful Brooke Shields who became a model of Calvin Klein's jeans.
New Jeans really rose in the 1980s. At that time many famous designers such as Armani, Klein and Versace who raised jeans as a material that can look as elegant as other clothing materials. Indeed, jeans never popular in the grunge era of the 1990s. But quickly come back in fashion. Now people even wear jeans for a variety of occasions, including to down Friday, aka dressed casually to the office on Friday. In Indonesia, jeans are often worn with kebaya encim or worn at parties together with glamorous clothing such as silk. Today, jeans have entered our daily lives and are not just the monopoly of the workers as they were in the past. Millions of people still wear jeans to work, but this time not to work in mining but for office work.

Levi Strauss died on September 26, 1902, in San Francisco at the age of 73. He never married, so he left his business for his four nieces who were the children of his younger brother Fanny and her husband David Stern. He also left a legacy to a number of charities. He was buried in Colma, California.
James Dean and Marlon Brando made them popular in movies and everyone wanted to wear them. Jeans became a symbol of the youth rebellion during the 1950s and 1960s. College students started to wear them as a protest against the Vietnam War and the establishment. The new trousers were banned in American schools and sometimes in theatres and cinemas. As time went on jeans became more acceptable and today they are worn not only as casual clothes but also at formal events.
Other countries quickly started to get accustomed to wearing jeans too. American servicemen on duty in Europe and Japan often wore them when they were not on duty to show that they were Americans. The trousers showed the world a happier way of life, something that people needed, especially after what they had endured in World War II.
Jeans were also worn because they made people equal. You could afford them and they couldn’t be torn so easily. They had practical advantages as well. They didn’t need to be washed as often as other trousers and women didn’t need to iron them. This became more important as more and more women started working and had less time for housework.
Today jeans are an essential part of our lives. They are almost always washed a few times before being sold to give them their faded appearance.

Tips menghemat uang gaji

Meski terlihat mudah dan tidak merepotkan, namun pada kenyataannya kegiatan menabung kerap menjadi salah satu hal yang sulit untuk dijalankan oleh sebagian besar orang. Bukan hanya oleh mereka yang masih belum dewasa saja atau masih berusia sekolah, bahkan oleh mereka yang telah bekerja dan memiliki penghasilan sekalipun, kegiatan ini terasa sulit untuk dijadikan sebagai kebiasaan.
Selalu ada banyak alasan untuk menunda dan tidak kunjung memulai kegiatan menabung tersebut, meskipun telah memiliki sejumlah penghasilan. Alasan ini bisa saja beragam, mulai dari: gaji yang terlalu kecil, pengeluaran yang selalu membengkak, atau bahkan penghasilan yang tidak pernah cukup untuk menutupi semua kebutuhan. kali ini saya akan membagi tips bagaimana caranya agar kita memiliki tabungan 12 juta dalam setahun. Tipsnya antara lain:

1. Atur Anggaran dengan Ketat


2. Prioritaskan Kegiatan Menabung setelah Gajian

point ke dua ini hal yang sulit dilakukan karena realitasnya setelah menerima gaji, gaji itu hanya numpang lewat, yang akhirnya habis hanya dalam beberapa hari saja. sehingga dalam memprioritaskan menabung ini, kita harus melakukan pengaturan anggaran pembelanjaan keluarga kita. misalnya, gaji kita 3 juta, kita harus wajib menyisikan minimal 1 juta dari gaji kita. ketika kita bisa menyisikan setiap bulannya 1 juta, maka dalam setahun kita bisa mempunyai 12 juta di dalam tabungan kita.


3. Berhemat dan Tabungkan Setiap Hari

point ke tiga ini khusus buat anak muda yang setiap harinya mendapatkan uang jajan dari orang tua kita. usahakan kalian sebagai anak untuk berhemat dan menabungkan setiap hari dari sisiin uang jajan. jika setiap hari bisa menabung minimal 5.000 maka dalam sebulan akan terkumpul 5000 x 26= 130.000 ( hari sabtu dan minggu tidak dalam hitungan). jika hal itu konsisten dilakukan maka dalam setahun akan terkumpul 5000 x 26 x 12= 1.560.000 . lumayankan jika kita melatih diri berhemat sejak saat kita masih bersekolah.

jika buat pengusaha kecil, tabungkan dari sebagian keuntungan penjualan setiap harinya, misalnya keuntungan bersih per harinya 100.000 maka tabungkanlah sebagian, jika kita bisa menabungkan  50.000 per hari maka dalam sebulan tabungan kita sudah mencapai 1.500.000. menarik bukan? jika kita bisa menabungkan sebagian keuntungan bersih dari penjualan kita.


4. Bawa Uang Pas saat Bepergian 

Hindari untuk mengalami “kecelakaan” dalam pengeluaran, di mana seringkali mengeluarkan uang tanpa sebuah rencana / perhitungan awal. Hal seperti ini seringkali terjadi, bahkan tanpa disadari sekalipun. Cobalah untuk tidak membawa serta kartu ATM dan kartu kredit ataupun uang tunai yang banyak (berlebih) ketika bepergian ke luar rumah.



Bawa saja sejumlah uang yang dibutuhkan, atau jika perlu, Anda bisa melebihkannya sedikit saja (dalam jumlah yang masuk akal) di luar kebutuhan tersebut. Hal ini akan membantu untuk lebih mudah mengontrol pengeluaran, terutama yang bersifat “kecelakaan”, sehingga Anda tetap bisa menyisihkan sejumlah uang untuk tabungan.












5. tetapkan target pibadi, dalam sebulan kamu tidak boleh menghabiskan lebih dari 30%-50% gaji.


Selain memiliki 2 rekening tabungan untuk mempermudah mengatur pengeluaran, kamu juga harus menetapkan nominal uang yang akan kamu simpan dan uang yang kamu anggarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam sebulan. Besaran nominalnya bisa kamu tentukan sendiri tergantung besaran pendapatanmu dalam sebulan. Hal ini perlu diperhatikan semakin besar prosentase persen dalam sebulan kamu tidak boleh menghabiskan dari gaji itu, maka semakin besar pula yang akan terkumpulkan didalam tabungan kalian




6. Pilih Tabungan Emas

Langkah ini sangat tepat untuk yang selalu memiliki kebiasaan buruk dan sejuta alasan untuk menggunakan uang tabungan yang dimiliki, meskipun uang tabungan tersebut telah dimasukkan ke dalam rekening bank. Saat ini, Anda bisa lebih mudah untuk mengakses tabungan emas, sebab beberapa bank dan bahkan PT. Pegadaian memiliki layanan tersebut.
Tabungkanlah uang Anda di sana setiap kali menerima gaji, di mana tabungan ini akan berbentuk emas batangan yang tersimpan pada bank pilihan. Tabungan emas tentu berbeda dengan tabungan biasa, sebab tidak akan diberikan fasilitas kartu ATM untuk menarik sejumlah dana tersebut dengan mudah.
Bukan hanya itu saja, tabungan yang dalam bentuk emas batangan ini tentu akan membuat Anda merasa sedikit berbeda dan lebih enggan untuk menarik / menjualnya setiap saat tanpa alasan yang mendesak. Uang tabungan akan lebih awet dan aman dalam tabungan emas.

7. Disiplin dan Selalu Konsisten

Keberhasilan dalam menabung tentu akan sangat dipengaruhi oleh disiplin yang Anda miliki dalam mengelola keuangan. Hal ini akan jauh lebih mudah, jika ternyata memang bisa konsisten dan menjalani kegiatan tersebut secara berkesinambungan. Bukan hanya Rp10 juta saja, jumlah tabungan yang jauh lebih besar sekalipun sangat mungkin dimiliki, jika selalu disiplin dan konsisten untuk melakukan kegiatan tersebut.

8. TERAKHIR JIKA SUDAH BERHASIL KONSISTEN JANGAN LUPA BERBAGI UNTUK SESAMA AGAR DALAM MENGHEMAT GAJI KITA TETAP MENJADI ORANG YANG BERMANFAAT UNTUK. ORANG LAIN

Kepercayan, sistem pemerintahan Bangsa inca, Bangsa Maya, bangsa Aztec dan peradaban india kuno

1   Kepercayaan dan sistem pemerintahan Bangsa Inca, bangsa maya dan bangsa Aztec Kepercayaan Bangsa Inca: Masyarakat Inca perca...